Minggu, 18 Januari 2015

Alasan anti-mainstream orang patah hati



Pernah nonton video Raditya Dika dan Dio di youtube?
kalo belom boleh ikuti link ini: Kepada orang yang baru patah hati

Selayaknya orang yang sedang patah hati, perasaan sedih , gelisah akan bercampur aduk. perasaan begitu sungguh ga nyaman untuk siapapun dalam beraktifitas. hal ini dialami teman SD gue, Novi. doi baru aja putus beberapa hari yang lalu. Dengan logat nyablaknya ia curhat tentang perasaan sesak dan sakitnya diputusin pacar, "gue sayang banget padahal", katanya. Kata orang-orang yang lebih tua, memang umur sepantaran novi(dan gue) ini dikit-dikit baper, apa-apa dibawa perasaan. ujungnya jadi  bapet, bawa-bawa petaka. dengan nada lirih Novi bercerita tentang kegalauannya yang ngeganggu aktifitas.

"males banget gua kepikiran mulu", kata doi
"yaudah lu cuekin aja", jawab gue

gue makin kasian, kata-katanya seolah menunjukan dengan kondisinya yang lagi patah hati seperti sekarang seakan membuatnya lupa bagaimana caranya mandi atau lupa bagaimana caranya memasak telur dadar tanpa menggunakan telur(?). kemudian mulutnya mulai terbuka, ingin mulai menjelaskan aktifitas apa yang terganggu karena patah hatinya. gue mendengar dengan tenang dan fokus. lalu dia menjelaskan. penjelasan yang pasti wajar bagi orang patah hati.

"gua.." katanya perlahan. gue masih mendengar fokus. kemudian ia melanjutkan,

"gua.. jadi ga tenang gua.. maen COC jadi kaga fokus. lagi war juga ga fokus"


Perasaan pengen membantu berubah jadi pengen ngelindes Novi.








note:
COC singkatan Clash  of Clans, sebuah game strategi perang untuk hape android.

0 komentar:

Posting Komentar

Sebagai manusia normal, gue masih banyak kekurangan. apabila ada kritik ataupun saran silahkan disampaikan disini. dengan catatan: harus sopan :)