Akhirnya vino gw tiba pada ujung perjalanan gw di SMA ini.
rasanya “waaaaah!!!”, seperti ada sesuatu yang ingin gw teriakan. Tapi gw
sendiri bingung mau teriak karena lega atau karena sedih. Udah 3 tahun rasanya,
tapi pikiran tentang pertama kali gw menginjakan kaki di sekolah ini itu kapan
dan ngapain. Gw ingat misi pertama gw ketika masuk SMA itu untuk berubah. Bukan,
gw bukan berubah seperti saras kosong kosong berapa gitu gw lupa yang di
ind*siar. Gw mau berubah, ga seperti SMP dulu yang bener bener ngegampangin
sesuatu banget. Kaya kalo ada PR bahasa Indonesia yang masih ada waktu
seminggu, gw pasti ngerjainnya pas minggu depan di sekolah tepat 10menit sebelum
masuk. Sekarang pun gw udah beda, seengganya gw lebih bisa mengatur waktu
ngerjain PR jadi 15menit sebelum masuk.
Pujangga pujangga cinta yang pernah SMA pasti selalu
bilang “masa-masa SMA itu masa-masa yang indah”.. yaa, memang indah. gw cinta
sekolah ini, gw cinta teman teman dan guru guru gw, gw cinta siapapun di
sekolah ini termasuk kucing guru yang gigitin kelingking kaki gw.
Kemarin adalah hari hari bahagia, ketika gw dan yang lain
kumpul di satu acara yang namanya “Pelepasan kelas 3”, menyedihkan banget namanya,
seolah olah keesokan harinya para kelas 3 mau mengarungi laut dan tenggelam
karena kapal yang kita tumpangi nubruk pom bensin(?). dibalik semua ini, jujur
dari hati banget, gw bener bener sedih kenapa harus ada acara semacam itu. bagi
gw dengan adanya acara itu, berarti gw dan yang lain resmi menjadi Alumni. Dan gw
belum siap untuk itu.
Dalam sebuah momen yang pernah gw rekam. Gw belum bisa untuk
pergi. Gw belum bisa untuk tidak memakai Almamater ini lagi, belum siap
berpisah dengan adik-adik, teman teman gw, guru-guru, dan semua hal menyenangkan
yang sudah kita lewati sama-sama di sekolah indah ini. kita memang swasta, kita
berbeda dengan sekolah kebanyakan, tapi kita sama sama memiliki rasa sedih
meninggalkan sekolah ini. gw akan rindu masa-masa dimana gw menjadi salah satu
orang yang ada berbaris pagi pagi untuk upacara di hari senin. Gw pasti rindu
menjahili atau kadang di jahili kalian sahabat sahabat terbaik gw dan adik adik
terbaik gw.
“tuh kaka mah kebiasaan ngomongnya pisah mulu”, kata salah
seorang ade kelas gw kemarin, gw pun lucu mendengarnya. Gw keluar dari ruangan
dimana kita tadi berada dan menutupnya tidak rapat. Gw tersenyum. Sambil berjalan
gw berpikir, lucu ya gimana anehnya waktu membawa kita. ketika gw memiliki hal
buruk yang ingin cepat cepat gw lewati, itu malah terasa lama. Sebaliknya,
ketika kita memiliki sesuatu yang berharga, ini akan terasa sangat cepat. Dan Ga
terasa mata mulai berkaca-kaca, gw pun pamit dengan teman guru dan adik adik
sekalian kemudian berjalan menuju pintu keluar di gedung ini. di luar gw sempat
diam ngeliat banyak yang lagi berjabat tangan, sekedar cipika cipiki, gw tau
itu benar benar berarti. Bahkan kalau mereka cipaka cipaki(cium pantat kanan
cium pantat kiri(?)) itu pun masih berarti. Gw membuka camera dan ngeliat hasil
foto foto tadi. Gw merinding, gw bakal ingat bener saat-saat ini. sudah cukup
gw merasa kehilangan semenjak sertijab kemarin, gw merasa ga adil kalau
masa-masa SMA ini juga harus dilewati dengan cepat. obrolan kita selama ini pun
selalu menjurus ke- “masuk ke mana lo nanti ?” atau “lo jurusan apa ?”.. dan jarang
terdengar obrolan seperti ini lagi “kentut berapa kali lo hari ini ?”
Disamping banyak hal menyenangkan, ada banyak pula hal
menyedihkan di masa SMA ini. dimulai ketika sahabat gw ikut akselerasi dan
lulus duluan, gw turut seneng tapi sedih juga karena susah bareng-bareng lagi. Ninggalin
adik-adik OSIS dan kawan kawan seperjuangan di OSIS. Mungkiin ini bakal
kedengeran menjijikan banget, tapi gw bener bener sayang kalian para pejuang,
kalian adalah yang terbaik dari yang terbaik. Ga ada alasan untuk membenci
kalian. Kalaupun ada, itu kemunafikan. Kalian harus inget sampai kapanpun
gimana hebatnya kalian bekerja mencari sponsor, dana dan lain lain. Kalian hebat.
Kalian harus ingat itu kawan. kita ga akan abadi, lambat laun nama kita akan
tertutup dengan angkatan lain yang jauh lebih sukses dari kita, doakan mereka J
Teman teman dari IPA maupun IPS. tanpa adanya kalian,
angkatan SKS ke-2 mungkin belum tentu semenarik ini. kita saling melengkapi,
IPA dan IPS yang terhebat di bidangnya. Maaf kalau kadang ada kesalah pahaman.
Dan pada akhirnya, perpisahan tidak akan pernah terjadi
tanpa adanya kesedihan, mengingat apa yang sudah terjadi kemarin, itu
benar-benar istimewa. Kita seperti dua daun tua yang jatuh dari ranting
tertinggi pohon. Saat melayang , kita tidak akan tau dimana kita akan jatuh,
entah berdekatan atau berjauhan. Kita adalah daun tua yang jatuh mencari tempat
paling nyaman untuk singgah, walaupun kita tau tempat dimana kita singgahi nanti
belum tentu senyaman saat menempel di ranting. Ketika satu per satu detik di
jam dinding mulai tumbang, gw sadar akan semakin cepat kita berpisah. Akan pergi
suara tawa kalian yang girang itu, maupun wajah murung kalian. Menurut gw kini,
Sebuah hari yang hebat dan luar biasa terjadi karena tokoh yang luar biasa. Dan
kalian adalah artis terhebat dalam hidup gw.Belum tentu gw bisa dapatkan hari hari terbaik ini kalau saja gw
ga berada di sini.
Sesampainya gw dirumah, gw menaruh rapih buku tahunan di rak dan mematikan lampu. Sebelum tidur, gw mengingat angka 31 yang menjadi tanggal perpisahan. Gw menarik selimut dan tidur. dalam hati gw berharap, supaya waktu tidak cepat cepat mengambil sesuatu yang indah dari hidup gw lagi, tidak secepat ini.
Sesampainya gw dirumah, gw menaruh rapih buku tahunan di rak dan mematikan lampu. Sebelum tidur, gw mengingat angka 31 yang menjadi tanggal perpisahan. Gw menarik selimut dan tidur. dalam hati gw berharap, supaya waktu tidak cepat cepat mengambil sesuatu yang indah dari hidup gw lagi, tidak secepat ini.
Petikan Dokumenter:
waah sekolahan mana tuuh..keren juga
BalasHapusdi SMA ane gan. ada ko disalah satu postingan saya :D
Hapus